Abstract
Bahaya radikalisme agama mengancam kehidupan komunitas beragama bahkan berbangsa dan bernegara. Tujuan tulisan ini menawarkan solusi melalui peranan keluarga dalam mendidik anak untuk mampu hidup bersama dalam konteks multikultural. Tujuan ini akan dicapai dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil yang dicapai adalah penerapan pendidikan multikultural oleh orang tua bagi anak dalam keluarga kristen. Pendidikan multikultural berbasis iman Kristen penting sebab keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah bangsa yang memiliki kekuatan besar dalam meminimalisir bahkan mencegah terjadinya teror yang dapat menghancurkan kehidupan beragama dan berbangsa.