Covid 19: Antara Angka Kematian dan Angka Kelahiran

Abstract
This paper aims to see the phenomenon of increasing mortality rates and birthrates during the Covid 19 pandemic. Pandemic Covid 19 has a lot of life, the number of victims worldwide reached 1.49 million people, and Indonesia as many as 17.199 people. To break the chain of the spread of the coronavirus, the Indonesian government has implemented a Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy. The PSBB policy taken by the government at least influenced the increase in pregnancy rates, so a baby boom was predicted in 2021. The data in this paper comes from literature studies and relevant online newspapers. The results of this study are; 1) The cause of the high death rate due to Covid-19 is caused by individual factors and external factors. 2) The death rate has reached 17,081 with the number of cases 543,975 where Male groups are more prone to becoming victims of Covid 19 than women. Covid-19 victims in men are 55% higher than women. The high number of men exposed to Covid 19 is influenced by biological factors and social factors. 3) The birth rate has increased due to several supporting factors i.e the implementation of PSBB by the government resulted in more time with family, which led to an increase in pregnancy rates. Furthermore, access to health services is difficult so that many married couples do not visit health services for contraceptive programs until many women conceding and unplanned pregnancies. Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk melihat fenomena peningkatan angka kematian dan peningkatan angka kelahiran selama masa pandemi Covid-19. Pademi Covid-19 telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit, jumlah korban jiwa seluruh dunia mencapai 1.49 juta jiwa dan di Indonesia sebanyak 17,199 jiwa. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB yang diambil oleh pemerintah setidaknya telah memberikan pengaruh terhadap peningkatan angka kehamilan, sehingga diprediksikan akan terjadi baby boom pada tahun 2021 . Data dalam tulisan ini diperoleh dari studi literatur serta surat kabar online yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh faktor individu dan faktor eksternal. 2) Angka kematian telah mencapai 17.081 dengan jumlah kasus 543.975 dimana kelompok laki-laki lebih rentan menjadi korban Covid 19 dibandingkan perempuan. Korban Covid-19 pada pria 55% lebih tinggi dibandingkan wanita. Tingginya angka pria terpapar Covid 19 dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor sosial. 3) Angka kelahiran yang meningkat karena beberapa faktor pendukung yaitu pelaksanaan PSBB oleh pemerintah mengakibatkan lebih banyak waktu bersama keluarga sehingga menyebabkan peningkatan angka kehamilan. Terlebih lagi, akses terhadap layanan kesehatan sulit sehingga banyak pasangan suami istri yang tidak mengunjungi layanan kesehatan untuk program kontrasepsi hingga banyak ibu hamil yang melahirkan dan tidak direncanakan.