ANALISIS PENOKOHAN DALAM HIKAYAT KOMERING PHITU PHUYANG: NEGERI PARA PHUYANG KARYA HIMAWAN BASTARI

Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penokohan yang terkandung dalam hikayat Komering Pitu Phuyang: Negeri Para Phuyang karya Himawan Bastari. Teori yang digunakan adalah teori Nurgiantoro, bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan objektif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penokohan dalam penelitian ini digambarkan pengarang melalui dua teknik, ekspositori dan dramatik. Phuyang Minak Ratu Damang Bing, Phuyang Umpu Sipadang, Phuyang Minak Adipati, Phuyang Ratu Penghulu, Phuyang Jati Keramat, Phuyang Ratu Sabibul, dan Phuyang Sibalakuang merupakan tokoh utama dalam hikayat. Mereka digambarkan sebagai sosok bijaksana, bertanggung jawab, pemberani, patuh, religius, dan peduli dengan penderitaan sesama. Dapunta Sangkan, Harimau Jelmaan Dewa, dan Kapodang Sang Burung Enggang digambarkan sebagai sosok peduli, bertanggung jawab, dan bijaksana. Dapunta Beliau Ratu Sekerumong digambarkan sebagai seorang ratu yang tegas, teguh keyakinan, tanggung jawab, dan bijaksana. Puteri Bunga Mayang digambarkan sebagi sosok yang lembut, tanggung jawab, dan tahu balas budi. Adapun Ratu Sasindai digambarkan sebagai sosok egois, tanggung jawab, pemarah, sombong, dan kejam.