Abstract
Akhlaq is a good behavior seemingly visible from an individual after performing Islamic sharia, so akhlaq and the habit of custom are shaped into strongly rooted behavior and characteristics. Consequently, they will automatically be activated when performing an action without any prior consideration. Akhlaq plays an important and special role in Islam, that is positioned as the essence of ihsan by which aqeedah and sharia will not be perfect without akhlaq since the three elements are inseparable integrity. Thus, the higher the iman of an individual, the better his/her akhlaq. One of akhlaq degradation may be caused by an internal factor that is the loss of adab. The loss of adab in terms of the discipline of body, mind and soul is caused by the westernization influences which are not in line with Islamic sharia. Hence, it needs a reinstilling of akhlaq values in various forms, such as: (1) habituation for children in performing food behavior, (2) figure of parents and teachers, (3) always giving good advice for children, and (4) telling wise stories so they can take life lesson of the story Akhlak adalah prilaku baik yang nampak dari diri seseorang setelah melaksanakan syariat Islam, sehingga akhlak dan adat kebiasaan tersebut terbentuk menjadi prilaku dan sifat yang tertancap kuat dalam diri tersebut, sehingga ketika melakukan suatu perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu. Akhlak menempati kedudukan yang istimewa dalam Islam, yaitu diposisikan sama dengan hakikat ihsan, sehingga akidah dan syariat tidak akan sempurna tanpa adanya akhlak karena ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat pisahkan. Maka semakin tinggi Iman seseorang, maka semakin baik pula akhlaknya. Salah satu faktor kemerosotan akhlak disebabkan oleh faktor internal yaitu “the loss of adab” hilangnya adab berupa hilangnya disiplin badan, pikiran dan jiwa yang disebabkan oleh pengaruh-pengaruh westernisasi yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Oleh sebab itu perlu penanaman kembali nilai-nilai akhlak dengan berbagai cara seperti: (1), pembiasaan kepada anak dalam berprilaku baik, (2) keteladanan orang tua dan guru, (3) selalu memberi nasehat yang baik kepada anak, dan (4) menceritakan kisah-kisah hikmah sehingga anak dapat mengambil pelajarang hidup dari kisah tersebut