GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI INSTALASI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Abstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan penurunan fungsi ginjal secara progesif dan sudah berlangsung lama. Pada pasien PGK membutuhkan terapi yang tepat dan aman untuk mencegah terjadinya akumulasi obat akibat gangguan ekskresi obat melalui ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien PGK, golongan obat, jenis obat dan obat yang bersifat kontraindikasi pada pasien PGK di instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional deskriptif dengan mendeskripsikan karakteristik dan penggunaan obat pasien PGK. Pengambilan data secara retrospektif meliputi penggunaan obat dan data rekam medik pasien PGK di instalasi rawat inap PKU Muhammadiyah Gamping tahun 2019. Jumlah sampel di tentukan dengan rumus slovin diperoleh 41 rekam medik pasien PGK dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi pasien. Data dianalisis dengan cara deskriptif dalam bentuk persentase meliputi karakteristik pasien, golongan obat, jenis obat dan obat yang dikontraindikasikan terhadap pasien PGK. Hasil penelitian dari 41 pasien menunjukan bahwa karakteristik dengan persentase tertinggi berdasarkan usia adalah 45-59 tahun 20 pasien (48,78%), jenis kelamin laki-laki 28 pasien (68,29%). Berdasarkan penyakit penyerta yaitu hipertensi 14 pasien (34,14%), jumlah penggunaan obat terbanyak yaitu 6-10 obat (39,02%). Pada golongan dan jenis obat terbanyak yaitu sistem kardiovaskular dan hematopoietik terdapat 100 jumlah pemberian (32,78%). Penggunaan obat yang dikontraindikasikan pada pasien PGK adalah ketorolac, asam mefenamat dan spironolactone. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan obat yang bersifat kontraindikasi yaitu ketorolac, asam mefenamat dan spironolactone.