Abstract
Fenomena bullying dilingkungan remaja kembali menjadi pusat perhatian publik. Bullying merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang senantiasa dilakukan oleh seorang anak atau lebih dengan tujuan melukai perasaan/ membuat tertekan yang bisa dilakukan secara berkali-kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dan peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 Depok. Penelitian menggunakan uji Chi Square dengan pendekatan deskriptif analitik cross sectional, sampel berjumlah 167 remaja dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan positif antara fungsi keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 depok didapatkan p value 0,030 dengan OR = 2,078, ini artinya fungsi keluarga kurang baik memiliki peluang 2,078 kali untuk positif melakukan perilaku bullying. Selain itu, ada hubungan positif antara peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja didapatkan p value = 0,008 dengan OR = 2,430, ini artinya peran teman sebaya kurang baik memiliki peluang 2,430 kali untuk positif melakukan perilaku bullying. Peneliti menyarankan remaja supaya lebih menghargai sesama teman, dengan cara tidak menyakiti atau mengejek teman yang lain dan menjauhi bentuk Bullying fisik, psikologis, verbal maupun cyberbullying.