Hambatan Bidan Dalam Penggunaan Aplikasi SI CANTIK

Abstract
Latar Belakang: Salah satu upaya Dinas Kesehatan Kabupaten untuk menurunkan angka kematian ibu pada tahun 2018 adalah evaluasi dan optimalisasi Penakib melalui aplikasi SI CANTIK Namun sampai Desember 2019 jumlah bidan yang selalu menggunakan aplikasi SI CANTIK hanya sebanyak 62 orang (15,7%) dari 394 orang.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hambatan bidan dalam menggunakan aplikasi SI CANTIK di wilayah kerja 8 puskesmas Kabupaten Sidoarjo.Metode: Penelitian berjenis observasional dengan rancang bangun cross sectional dan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 32 bidan yang diambil melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif.Hasil: Hanya 16 responden (50,0%) yang selalu menggunakan aplikasi SI CANTIK. 19 responden (59,3%) merasa hambatan terbesar adalah hambatan yang disebabkan aplikasi. 6 responden (18,8%) terhambat karena aplikasi SI CANTIK menghabiskan waktu lama. Hasil tabulasi silang menyatakan adanya korelasi positif antar kedua variabel.Kesimpulan: Terdapat korelasi positif antara frekuensi dengan hambatan penggunaan aplikasi SI CANTIK karena belum semua bidan selalu menggunakan aplikasi SI CANTIK dan hambatan terbesarnya adalah hambatan yang disebabkan oleh aplikasi. Dinas Kesehatan perlu menkaji ulang aplikasi SI CANTIK dan mengadakan pelatihan. Puskesmas perlu menindaklanjuti pelatihan serta memastikan bidan mendapatkan jaringan internet yang memadai.