Abstract
Pencapaian ekonomi mengubah banyak cara dalam menyikapi hidup dan memecahkan masalah sosial dan bisnis serta kesuksesan. Kemiskinan dan kesejahteraan merupakan masalah ekonomi yang dihadapi oleh semua daerah. Kemiskinan atau ketidaksetaraan yang dialami suatu daerah atau wilayah karena geografis (seperti iklim, lokasi, sumber daya alam), budaya (seperti nilai moral, norma perilaku sosial), pengetahuan dan kemampuan (seperti kualitas informasi, modal manusia). Dalam pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi Univesriatas Warmadewa ini mengedepankan tujuan mensosialisasikan BUMDEs serta pengelolaan potensi desa. Salah satu desa yang berpotensi untuk pengabdian masyarakat adalah Desa Galungan di Kabupaten Buleleng, Bali. Alasan pemilihan lokasi ini karena BUMDes Desa Galungan merupakan pengelola hutan desa sebagai objek ekowisata. Penelitian ini mengadopsi pendekatan tematik untuk menuju tujuan utama. Pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa mengedepankan tujuan mensosialisasikan BUMDEs serta pengelolaan potensi desa. Salah satu desa yang berpotensi untuk pengabdian masyarakat adalah Desa Galungan di Kabupaten Buleleng, Bali. Hasil pengabdian masyarakat adalah desa harus mampu mensinergikan BUMDEs dengan lembaga keuangan lainnya yang ada di desa seperti koperasi ataupun Lembaga Perkreditan Desa. Jika sinergitas ini terjadi, maka desa akan menjadi kuat dan pengelolaan potensi desa menjadi lebih optimal. Potensi hutan desa yang menjadi daya tarik wisata disini harus dikelola dengan baik melalui BUMDEs dengan mengedepankan strategi ekowisata. Ekowisata berdampak pada berbagai aspek, beberapa di antaranya adalah aspek konservasi, pemberdayaan, dan pendidikan lingkungan. Wisata dengan fokus konservasi alam juga mampu memberikan insentif ekonomi bagi upaya pelestarian dan keanekaragaman flora fauna yang ada. Tentunya juga akan berdampak pada budaya serta warisan alam di sekitar tempat wisata tersebut.