Pemilihan Bagian Eksplan pada Stek Batang Tanaman Sambung Nyawa

Abstract
Abstrak: Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens) dikenal sebagai salah satu tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Daun tanaman ini diketahui mempunyai efek anti peradangan yang dapat mengurangi bahkan mengobati berbagai macam penyakit. Penelitian ini berfokus pada pemilihan bagian batang tanaman sambung nyawa yang mempunyai kapasitas terbaik sebagai eksplan stek. Penelitian ini dilakukan dengan menanam 3 bagian batang tanaman sambung nyawa yang berbeda, yaitu bagian atas (pucuk sampai dengan 10 cm ke bawah), tengah (bagian batang yang berjarak 10cm dari pucuk sampai 20 cm), dan bawah (bagian batang yang berjarak 20 cm dari pucuk hingga 30 cm). Ketiga jenis eksplan ini ditanam di tanah yang mengandung humus tanpa diberi perlakuan penambahan ZPT. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan sepuluh ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara bagian batang dengan panjang daun, tetapi terdapat perbedaan yang nyata dengan lebar daun, panjang tunas, dan panjang akar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagian batang “tengah” dan atau “bawah” sebagai eksplan terbaik dalam usaha perbanyakan tanaman sambung nyawa menggunakan stek. Kata kunci: organogenesis, perbanyakan, sambung nyawa, stek. Abstract: Sambung nyawa plant (Gynura procumbens) is known as one of the plants that are beneficial for human health. The leaves of this plant are known to have anti-inflammatory effects that can reduce and even treat various diseases. This research focused on the selection of the stem part of sambung nyawa plant which has the best capacity as explant cuttings. This research was carried out by planting three different parts of the stem of the plant, namely the upper part (shoots apical up to 10 cm down part), the middle (the stem part that is 10cm from the top to 20 cm down part), and the bottom (the part of the stem which is 20 cm apart from shoots up to 30 cm down part). These three types of explants were planted in soil containing humus without being treated with the addition of PGR(s). This study used a completely randomized design with ten replications. The results showed that there was no significant differences between the stem parts with leaf length parameter, but there were significant differences in leaf width, shoot length, and root length ones. The results of this study were expected to be a reference part of the stem "middle" and or "bottom" as the best explant in the effort to propagate the sambung nyawa plants using cuttings. Keywords: organogenesis, propagation, sambung nyawa, cuttings.