Abstract
Budaya minum kopi yang awalnya berasal dari barat muncul sebagai salah satu kebutuhan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan banyak orang terutama para pencinta kopi. Meningkatnya permintaan terhadap kopi, memancing munculnya berbagai brand dan kedai-kedai kopi di sekitar masyarakat. Pengunjung kedai-kedai ini pun tidaklah sedikit, begitu pula dengan keuntungan yang didapat oleh produsen. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini secara purposive mengambil studi kasus di Doktorandus Koffie yang sudah menggunakan beberapa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Sumber data pada penelitian ini adalah narasumber, dan observasi lapangan. Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, pencatatan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dengan verifikasinya untuk mengetahui masing-masing kegiatan Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh Doktorandus Koffie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Doktorandus Koffie merupakan kegiatan yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk menginformasikan Doktorandus Koffie kepada para konsumen dan menarik minat konsumen.