Abstract
Artikel ini ingin membahas tentang pedebatan empat filsuf Islam terkemuka mengenai qadimnya alam yang sampai hari ini masih terus menjadi topik yang terus menjadi perbincangan hangat oleh kalangan pengkaji filsafat dan para teolog. Dalam filsafat Islam hal ini tidaklah merupakan hal yang aneh untuk diperbincangkan. Para failasuf seperti al-Kindi, Ibn Rusyd, al-Farabi, dan al-Ghazali memiliki argumentasi tersendiri terhadap permasalahan qadim dan barunya alam. Seperti Ibnu Rusyd misalnya, dengan berbagai argimentasi yang terpengaruh oleh Aristoteles mengakatan bahwa alam ini qadim. Hal ini mendapat sanggahan keras dari al-Gazali yang ia tuangkan dalam bukunya Thahafuz al-Falasifah. Namun seperti yang kita ketahui bahwa al-Ghazali mengungkapkan kerancuan para failasuf ketika ia telah menjadi seorang sufi. Demikian pula dengan al-Kindi dan al-Farabi, mereka tetap bertahan dengan pendapatnya yang begitu kontroversial. Menganai hal qadim dan baharunya alam kita akan sedikit melihat beberapa argumen dari al-Kindi, Ibnu Rusyd, dan al-Farabi.