Abstract
Gaya hidup sebagai salah satu faktor tidak langsung, memegang peranan penting dalam mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap status gizi. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel pegawai Direktorat Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan sebanyak 70 sampel. Metode penarikan sampel menggunakan total sampling. Faktor-faktor yang diukur adalah pola makan (kecukupan asupan karbohidrat dan lemak, jenis makanan dan frekuensi makan), aktivitas fisik, durasi tidur dan status gizi. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik untuk mengidentifikasi faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi status gizi responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kecukupan asupan karbohidrat (p=0,000), kecukupan asupan lemak (p=0,022), aktivitas fisik (p=0,000) dan durasi tidur (p=0,000) dengan kejadian obesitas. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi status gizi yaitu jumlah asupan karbohidrat.