Pengaruh Pemberian Terapi Oksigen Hiperbarik 2,4 ATA Terhadap Kadar C-Reactive Protein (CRP) Darah Mencit Model Rheumatoid Arthritis

Abstract
Latar Belakang: Artritis Rheumatoid/ Rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun dengan prevalensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Angka kematian RA terus meningkat dalam 1 dekade terakhir akibat belum ditemukannya pencegahan dan terapi yang efektif. Terapi oksigen hiperbarik bisa menjadi terapi adjuvant untuk penderita Rheumathoid Arhtritis.Tujuan: Penelitian ini menggunakan Terapi Oksigen Hiperbarik untuk mengurangi reaksi inflamasi pada penderita Rheumatoid Arthritis.Metode: Sampel yang digunakan adalah Mice BALB/C jantan sebanyak 16 ekor yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 1) kelompok mencit yang diinduksi menjadi model Rheumatoid Arthritis, 2) kelompok hewan coba yang diinduksi menjadi model Rheumatoid Arthritis dan diberikan terapi HBO 2,4 ATA 3x30 menit selama 10 hari berturut-turut. Pada hari ke-59 dilakukan pemeriksaan C-Reactive Protein menggunakan metode ELISA.Hasil: Hasil rerata kadar C-Reactive Protein antara 2 kelompok yaitu, kelompok mencit model RA yang tidak diterapi HBO memiliki rerata kadar CRP 0.204 Pg/ml, sedangkan kelompok mencit model RA yang diterapi HBO memiliki rerata kadar CRP 0.113 Pg/ml.Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap kadar C-Reactive Protein darah mencit model rheumatoid arthritis.Kata kunci: Rheumatoid Arthritis, Terapi Oksigen Hiperbarik, C-Reactive Protein