Abstract
Hipertensi sangat signifikan berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian ibu dan janin sehingga perlu dilakukan skrinning awal dan pemeriksaan lanjutan selama kehamilan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit pada sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis adalah terapi pijat wajah dan relaksasi napas dalam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Non-equivalent Control Group Design dengan pendekatan Control Group Post test only design atau post tes kelompok control. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kelurahan Tanah Baru Depok. Sampel berjumlah 108 orang yang dibagi menjadi 54 orang pada kelompok kotrol dan 54 orang pada kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan hasil pengukuran tekanan darah. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh hasil p-value 0,001, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan rerata tekanan darah sistolik pada ibu hamil yang melakukan pijat wajah dan relaksasi napas dalam. Ada perbedaan yang signifikan nilai tingkat stres setelah melakukan pijat wajah dan relaksasi napas dalam pada tingkat stress (p-value 0,001). Rata-rata tingkat stress pada ibu hamil yang tidak melakukan terapi pijat wajah dan relaksasi nafas dalam adalah 76,50 ± 25,5, sedangkan untuk ibu hamil yang melakukan terapi pijat wajah dan relaksasi nafas dalam adalah 60 ± 16.