Abstract
Banyak paham tentang keselamatan yang berkembang di kalangan kekristenan yang pada umumnya betumpu pada Tuhan Yesus sebagai jalan keselamatan. Namun, paham universalisme adalah menyimpang dari Alkitab dan menyesatkan banyak orang. Karena itu, penulis tergerak untuk menulis Keselamatan Universalisme Versus Soteriologi Kristen Dalam Persfektif Alkitab. Melalui tulisan ini, penulis ingin mengkritisasi paham universalisme berdasarkan Alkitab sehingga dapat menemukan pemahaman yang sejati tentang keselamatan berdasarkan Alkitab. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa paham universlisme bertentangan dengan Alkitab karena meyakini bahwa pada akhirnya semua manusia akan selamat. Namun berdasarkan Alkitab dikethui bahwa ada manusia yang beroleh selamat dan ada juga yang binasa atau dihukum ; Paham univeraslisme juga meyakini bahwa karena kasih karunia Allah maka semua manusia akan diselamatkan. Namun berdasarkan Alkitab dapat diketahui bahwa kasih Allah akan manusia di dunia ini sehingga telah mangaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Begitu Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, maka ada titik peralihan – hanya orang yang percaya yang beroleh selamat, sementara yang tidak percaya Tuhan Yesus akan binasa selama-lamanya ; Selain itu, paham universlisme juga meyakini bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya melalui perbuatan baik. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah dan karena iman kepad Tuhan Yesus. Perbuatan baik manusia tidak ampu untuik menyelamatkan manusia.