Abstract
Setiap aktivitas perjalanan wisatawan pasti ada yang memberi pengaruh pada orang lain dan pengaruh tersebut akan memberi keuntungan bagi wisatawan dan orang lain. Salah satunya adalah wisata Kesehatan dimana banyak yang mencari para wisatawan seperti mendatangi tempat tempat wisata yang dapat memberikan kekebalan tubuh disaa pandemi Covid-19 ini. Para wisatawan banyak tertarik dengan mengkonsumsi minuman herbal salah satunya dengan minum jamu tradisional. Banyak sentra-sentra jamu tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Gesikan, Kiringan dan Argomulyo yang menghasilkan produk jamu tradisional yang bisa menjadi andalan untuk dijual sebagai wisata Kesehatan dan pendidikan. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif peneliti melakukan kajian studi eksploratif tentang sentra jamu tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daya tarik wisata kesehatan dengan mencari data primer berupa pustaka dan observasi sehingga hasil penelitian dianalisis bahwa aktivitas pengolahaan jamu tradisional di desa Kiringan dan Argomulyo di Kabupaten Bantul serta desa Gesikan di Kabupaten sudah dikembangkan menjadi wisata Kesehatan selama ini. Hal ini temuan di desa Kiringan di Bantul sudah dibuat paket wisata yang berhubungan dengan jamu tradisional dari membuat, mengolah serta mengemas kemudian ikut menikmati jamu tersebut. Kemudian di Argomulyo Bantul juga sudah dikemas dengan mendirikan Omah Jamu dimana wisatawan bisa ikut menikmati olahan jamu yang sudah dikemas lebih modern. Serta data di desa Gesikan olahan jamu juga dikembangkan menjadi minuman untuk jamuan di hotel sebagai minuman welcome drink saat wisatawan masuk ke hotel.