Abstract
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan akut seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang bisa berlangsung hingga kurang lebih 14 hari. Kasus ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidotopo menempati urutan 10 besar daftar penyakit. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara pengetahuan tentang ISPA dan dukungan keluarga terhadap upaya pencegahan penyakit ISPA. Metode: Penelitian ini dilakukan di RW XIII dan RW XIV di Kelurahan Ampel dengan penelitian Cross Sectional dan menggunakan Uji Chi-Square. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita, dan dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling didapatkan hasil 48 responden. Dalam upaya pencegahan penyakit ISPA peneliti membedakan antara upaya pencegahan dengan imunisasi dan non imunisasi. Hasil: Hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan dengan imunisasi diperoleh hasil p=0.011 < α=0.05. Hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit ISPA non imunisasi, yaitu ASI Ekslusif (p=0,031), merokok dalam rumah (p=0.006), penggunaan obat nyamuk (p=0.037), dan membuka jendela (p=0,008). Hubungan antara dukungan keluarga dan upaya pencegahan penyakit ISPA dengan imunisasi (p=0,047) dan non-imunisasi berupa status ASI Ekslusif (p=0,0001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan dengan imunisasi dan non imunisasi (ASI eksklusif, merokok dalam rumah, penggunaan obat nyamuk dan membuka jendela rumah). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya pencegahan ISPA.