stereotipe terhadap perempuan penyandang disabilitas di kota Padang ( studi pada perempuan penyandang disabilitas daksa di DPC PPDI kota Padang)

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak stereotipe masyarakat terhadap perempuan penyandang disabilitas daksa. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori konstruksi oleh Peter L.Berger dan Thomas Lukmann dengan menggunakan perspektif gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif dan dalam pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan dampak dari stereotipe terhadap perempuan penyandang disabilitas daksa yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu sebagai: (a) motivasi, sedangkan dampak negatif yaitu terdiri dari: (a) sulit memperoleh pekerjaan, (b) tidak dapat ikut serta dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, (c) sulit mengikuti pendidikan formal (d) korban kekerasan seksual (e) korban bullying, (f) tertutup, (g) subjektif dan pembatasan dalam pergaulan, (h) tidak percaya diri atau minder dan (i) sulit mendapatkan dan mempertahankan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak stereotipe masyarakat terhadap perempuan penyandang disabilitas daksa. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori konstruksi oleh Peter L.Berger dan Thomas Lukmann dengan menggunakan perspektif gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif dan dalam pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan dampak dari stereotipe terhadap perempuan penyandang disabilitas daksa yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu sebagai: (a) motivasi, sedangkan dampak negatif yaitu terdiri dari: (a) sulit memperoleh pekerjaan, (b) tidak dapat ikut serta dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, (c) sulit mengikuti pendidikan formal (d) korban kekerasan seksual (e) korban bullying, (f) tertutup, (g) subjektif dan pembatasan dalam pergaulan, (h) tidak percaya diri atau minder dan (i) sulit mendapatkan dan mempertahankan pasangan.