Abstract
Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang sangat dekat dengan subduksi lempeng Eurasia dan Indo-Australia, hal ini mengakibatkan provinsi Bengkulu menjadi daerah yang rawan terjadinya bencana gempa bumi. Prediksi mengenai banyak kejadian dan rata-rata magnitudo gempa sangat menarik untuk di teliti. Penelitian mengenai analisis gempa bumi telah banyak dilakukan salah satunya dengan metode data mining yaitu Jaringan Saraf Tiruan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh arsitektur jaringan terbaik yang diterapkan pada data frekuensi kejadian dan rata-rata magnitudo gempa bumi per bulan di Provinsi Bengkulu. Kriteria pemilihan arsitektur jaringan terbaik dilakukan dengan membandingkan nilai RMSE dan MAE setiap kemungkinan arsitektur yang terbentuk. Hasil prediksi rata-rata magnitudo per bulan yang dimodelkan dengan arsitektur 1-3-1 lebih baik dibandingkan dengan arsitektur 12-3-1.