PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DESA WISATA: Studi Kasus di Desa Wisata Brajan, Sleman Yogyakarta

Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang sukses dalam pengembangan konsep desa wisata. Salah satunya kabupaten yang cukup berhasil dalam pengembangan desa wisata adalah Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan pemerintah desa Brajan dalam mengembangkan desa wisata.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah kepala pemerintahan (dukuh), ketua pengelola desa wisata Brajan, pengrajin bambu, ketua RT, ketua RW dan ketua pemuda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis data interaktif model Miles & Huberman.Hasil penelitian menemukan bahwa: Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa berupa pembuatan kerajinan bambu. Masyarakat melihat potensi kerajinan bambu dusun Brajan memiliki keunikan, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun desa. Potensi lain adalah kekayaan budaya yaitu kesenian kuntulan dan campursari. Masyarakat memasukan potensi tersebut kedalam paket wisata dengan harapan nantinya wisatawan dapat menikmati dan mempelajari kesenian kuntulan dan campursari. Wisatawan yang datang ke desa wisata Brajan belum melihat adanya potensi kesenian tersebut, kebanyakan dari mereka hanya mencari kerajinan bambu. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya promosi kepada wisatawan yang akan datang, selanjutnya juga dikarenakan desa wisata Brajan masih dalam kategori berkembang.