Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Hasil Panen Teh Melalui Pendekatan Sistem Dinamis

Abstract
Pemetikan daun teh secara mekanis dengan gunting atau mesin pemetik selain dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja, juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem panen. Proses pemanenan teh dipengaruhi oleh alat pemetikan, kemiringan lahan, waktu pemetikan, luas areal petik, bobot hasil panen teh dan variabel lainnya yang bersifat dinamis. Peramalan hasil panen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan model dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan antara hasil pemanenan teh dengan menggunakan gunting petik dan menggunakan mesin petik, menganalisis faktor-faktor yang menentukan hasil panen teh, dan menentukan skenario yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas pemanenan teh. Data lapang dikumpulkan pada musim kemarau dari beberapa blok pada afdeling Gambung Selatan dan Gambung Utara. Data yang dikumpulkan untuk pengolahan data menjadi model dinamis sistem pemanenan teh adalah kemiringan lahan, waktu pemanenan, panjang lintasan pemetikan, lebar pemetikan, dan bobot hasil panen teh. Data yang telah dikumpulkan diolah menjadi sebuah model dinamis sistem pemanenan teh berupa diagram stock and flow menggunakan perangkat lunak komputer bernama Vensim dengan skenario perubahan alat petik, kemiringan, dan persentase mutu. Model dinamis yang dihasilkan akan menunjukkan besarnya produktivitas pemanenan teh berdasarkan waktu dan kondisi lahan sehingga dapat menentukan alat pemanenan mekanis yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan produktivitas rata-rata dengan mesin petik sebesar 47,829 kg/JOK yang lebih besar 3,4 kali dari gunting yang sebesar 14,007 kg/JOK. Faktor pengungkit untuk meningkatkan kinerja sistem pemanenan adalah jenis alat pemetikan sehingga skenario yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas pemanenan teh adalah dengan penggunaan alat petik mesin.