Abstract
Kepemimpinan di masa krisis sangat memiliki peran vital, karenanya keputusan yang dipilih dapat memperbaiki keadaan atau justru memperburuk keadaan. Kepemimpinan kolektif sebagai solusi dari permasalahan kepemimpinan di Indonesia yang menyerupai masalah dalam prozac leadership, yakni berpikir terlalu positif sehingga tidak mengukur tindakan preventif dari awal munculnya potensi pandemi. meski begitu, pilihan pemerintah untuk mendorong Indonesia menuju new normal adalah keputusan tepat karena itu sesuai dengan teori chaos, yang mana untuk menyelesaikan krisis yang disebabkan masalah chaotic suatu organisasi harus berubah menjadi bentuk baru. Yang tak kalah penting dari menyesuaikan diri pada bentuk baru adalah kesesuaian terhadap kondisi yang dibutuhkan untuk menjadi bentuk baru sebagaimana ditetapkan oleh WHO.