Pursuing the Need for Physical Activity in Recurrent CVA Patients During Hospitalization: A Case Report

Abstract
Cerebrovascular accident (CVA) is neurological deficit condition caused by an acute focal injury of the central nervous system by cerebral infarction or intracerebral hemorrhage. CVA patients who do not reduce risk factors after the first attack have an 8.7 times higher risk of CVA recurrence. The effect of a recurrent CVA is six times greater than the risk of a first CVA in the general population of the same age and sex, and nearly half of them remain alive but are physically disabled. This case report illustrates the process of recurrent CVA and disability experienced by a 69-year-old Malay woman, a patient at a private hospital in West Kalimantan. The nursing strategy of two post-CVA physical rehabilitation exercise programs for patients during hospitalization will be explained according to the stages in nursing theory. Abstrak Mengejar Kebutuhan Aktivitas Fisik pada Pasien CVA Berulang Selama Hospitalisasi: Laporan Kasus. Cerebrovaskuler Accident (CVA) adalah kondisi sebagai defisit neurologis karena cedera akut pada sistem saraf pusat disebabkan infark serebral atau perdarahan intraserebral. Pasien CVA yang tidak menurunkan faktor risikonya secara optimal setelah serangan pertama memiliki risiko CVA berulang sebesar 8,7 kali lebih tinggi. Efek dari CVA berulang adalah 6 kali lebih besar dari episode CVA pertama pada populasi umum, usia dan jenis kelamin yang sama, hampir setengah dari mereka tetap hidup tetapi mengalami cacat secara fisik. Laporan kasus ini menggambarkan gambaran penyakit CVA berulang dan kecacatan yang dialami seorang wanita Melayu berusia 69 tahun, seorang pasien di Rumah Sakit Swasta, Kalimantan Barat. Strategi keperawatan untuk dua program latihan rehabilitasi fisik pasca-CVA bagi pasien selama hospitalisasi akan dijelaskan sesuai dengan tahapan pada teori keperawatan. Kata Kunci: aktivitas fisik, recurrent cerebrovascular accident, hospitalisasi