Abstract
Makam-makam yang dapat dijumpai di Kompleks Pemakaman Sutan Nasinok Harahap berupa gundukan tanah yang dipagari oleh batu-batu pipih berdenah persegi. Beberapa di antara batu-batu tersebut tampaknya telah diolah manusia, ada yang bahkan memiliki inskripsi beraksara dan berbahasa Batak dan/atau dihiasi relief beragam bentuk, meski ada juga yang tidak mengalami proses pengerjaan sama sekali. Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah mengenai relief yang menampilkan figur-figur binatang yang dipahatkan pada batu-batu pipih di Kompleks Pemakaman Sutan Nasinok Harahap. Mengapa penggambaran hewan dipilih? Makna apa yang terkandung di dalamnya? Dan apa tujuan dipahatkannya figur hewan tersebut? Penelitian ini akan melewati tahap observasi, deskripsi, dan eksplanasi. Kajian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah etnoarkeologi dengan melakukan perbandingan terhadap budaya yang dikenal masyarakat sekitar serta masyarakat Angkola-Mandailing dan sub etnik Batak lainnya.