Abstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi fulktuasi dan inkonsistensi adopsi inofasi pertanian organik yaitu kurangnya aspek modal sosial pada suatu komunitas atau kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberdayaan modal sosial dalam komunitas petani padi organik, Bagaimana peran modal sosial dalam pengembangan padi organik dan Faktor-faktor apa yang mempengaruhi modal sosial komunitas petani padi organik. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Sundamekar, Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada 50 orang petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Sundamekar. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS version 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa kolaborasi menjadi indikator yang paling eksis dan partisipasi menjadi indikator paling berperan bagi pengembangan pertanian organik, serta variabel faktor eksteral menjadi faktor yang dominan terhadap peran modal sosial. Asepk yang harus ditingkatkan yaitu aspek pasar, regenerasi petani, serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.