Meningkatkan Kemandirian Keluarga pada Klien Tuberculosis Paru Melalui Peran Tugas Kesehatan Keluarga

Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan salah penyakit menular berbahaya yang menjadi salah satu penyebab kematian utama dibeberapa negara berkembang diseluruh dunia. Terdapat 10 juta angka kejadian penyakit ini dan 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya, oleh sebab itu penyakit TB menjadi penyakit infeksius terkenal didunia. TB Paru masih menjadi masalah yang sulit ditangani oleh pemerintah. Berbagai upaya untuk mengatasi dan menanggulangi TB. Tugas kesehatan keluarga menjadi salah satu intervensi dalam merawat klien dengan TB paru.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian keluarga pada klien TB Paru melalui tugas kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design pre test and post test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dengan TB paru. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan probablitity sampling dengan tekhnik sampling cluster sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 keluarga kelompok intervensi dan 20 keluarga kelompok kontrol, sampel total 40 keluarga. penelitian ini telah lulus uji etik dari komite etik penelitian keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan no. 0191/F.9-UMJ/II/2019. Analisa data menggunakan paired t test dan independent t test. Hasil dari penelitian ini didapatkan mayoritas karateristik responden berdasarkan jenis Usia dewasa akhir 36 - 45 tahun (32,5%) , berjenis kelamin perempuan (67,5%), tingkat pendidikan rendah (60%). Adapun perbedaan ratarata tingkat kemandirian keluarga sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001. Dalam meningkatkan kemandirian keluarga diperlukan pemahaman, pengetahuan terkait penyakit yang diderita sehingga menimbulkan perubahan perilaku dalam hal perawatan dan pemeliharaan kesehatan.