Abstract
Pada saat ini petani kebun sangat kesusahan mencari sebuah alat karena tidak adanya sosialisasi tentang tekhnologi alat ukur suhu dan kelembaban dan alat ukur suhu dan kelembaban yang sudah ada termasuk mahal. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar dan Perkebunan Jagung dan Tebu di Desa Soco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini observasi untuk mengetahui suhu dan kelembaban pada lahan perkebunan. Pengukuran suhu tanah menggunakan sensor suhu tanah DS18B20, kelembaban tanah menggunakan sensor sensor soil moisture (Kelembapan Tanah) YL-69 dan Arduino Uno sebagai mikrokontroller. Uji kelayakan alat dengan menghitung hasil dari penelitian dengan perhitungan MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Pengujian di kebun teh kemuning didapat rata-rata suhu tanah 19°C, kelembaban 37.24%-42.22% dengan perhitungan MAPE 0.047%. Pengujian di kebun jagung didapat rata-rata suhu tanah 29.75°C, kelembaban 79.56%-84.26% dengan perhitungan MAPE 0.050%. Pengujian di kebun tebu didapat rata-rata suhu tanah 29.87°C, kelembaban 24.14%-32.94% dengan perhitungan MAPE 0.066%. Kesimpulan yang diambil Arduino Uno sebagai mikrokontroler, sensor suhu tanah menggunakan sensor suhu tanah DS18B20, sensor kelembaban tanah menggunakan sensor sensor soil moisture (Kelembapan Tanah) YL-69, LCD sebagai output dari mikrokontroler bekerja dengan sangat baik di dukung dengan perhitungan MAPE <10%.