Abstract
Billing System Penebusan Pupuk dapat dianggap sebagai kebijakan dan/atau terobosan baru dalam sistem distribusi pupuk subsidi di Provinsi Lampung. Walaupun mempunyai potensi untuk mengatasi permasalahan penyaluran pupuk subsidi, dampak aktual kebijakan tersebut belum dikaji secara ilmiah, terutama di tingkat petani. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (1) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada kuantitas penggunaan dan harga pupuk subsidi di tingkat petani? dan (2) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada produksi padi petani? Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 sampai dengan Februari 2021. Total responden berjumlah 314 orang petani padi yang disurvei secara acak sistematis di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Kota Metro. Evaluasi dampak dilakukan dengan teknik Propensity Score Matching (PSM) yaitu metode kuantitatif yang kredibel untuk mengoreksi bias seleksi dan bias variabel-variabel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Billing System secara signifikan meningkatkan penggunaan rata-rata Pupuk Urea dan menurunkan harga rata-rata harga Pupuk Urea dan SP36 di tingkat kelompok tani. Namun, Billing System belum berdampak signifikan pada rata-rata produksi padi petani. Salah satu implikasi temuan penelitian adalah Billing System memiliki berpotensi mengatasi masalah distribusi pupuk subsidi di Lampung, namun peningkatan kapasitas kelembagaan petani masih sangat diperlukan.