Potensi pewarna dari bit merah (Beta vulgaris L.) sebagai antioksidan

Abstract
Pada abad ke-21 ini, pewarna alami mulai menjadi hal yang diperhitungkan di negara-negara maju. Hal ini disebabkan pewarna sintetik yang biasanya digunakan mulai ditinggalkan, dalam jangka waktu yang panjang akan mengakumulasi residu dalam tubuh sehingga memberikan efek negatif bagi kesehatan. Pewarna alami ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pewarna dan sumber komponen bioaktif. Salah satu sumber pewarna alami ini adalah betalain dari umbi bit merah yang juga memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan warna dan aktivitas antioksidan umbi bit merah dari beberapa pelarut yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelarut etanol dengan tambahan asam sitrat (2%), asam askorbat (0,05 M) dan asam tartrat (3%). Tingkat kecerahan dari ekstrak umbi bit merah dari berbagai pelarut rendah karena nilai L* yang diukur menggunakan Chromameter berkisar antara 5,70–6,01. Warna ekstrak umbi bit merah ini cenderung merah dan ada warna kekuningan ditandai dengan nilai a* positif dan b* positif yaitu 4,36–9,02 dan 0,20–2,33. Aktivitas antioksidan yang paling tinggi adalah ekstrak umbi bit merah menggunakan etanol + asam sitrat 2% yang mampu menghambat radikal bebas sebesar 96,65% pada konsentrasi 2000 ppm.