Konstruksi Sosial Tradisi Kebur Ubalan Pada Masyarakat Kabupaten Kediri

Abstract
Tujuan penelitian dari tradisi Kebur Ubalan adalah mengetahui konstruksi sosial kepala keluarga terkait dengan tradisi Kebur Ubalan dan menganalisis makna simbolik dalam kegiatan tradisi Kebur Ubalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam tradisi Kebur Ubalan, kepala keluarga memiliki andil yang cukup besar pada saat tradisi berlangsung. Tradisi Kebur Ubalan yang memiliki arti saling siram air pada sebuah mata air untuk meminta hujan pada saat musim kemarau. Makna simbolik tradisi Kebur Ubalan adalah sebagai perwujudan rasa syukur atas panen yang melimpah, bergotong royong, toleransi antar umat beragama dan tetap melestarikan budaya.