Abstract
Pegawai administrasi di perkantoran memiliki banyak pekerjaan yang harus ditangani dan aktivitas yang dilakukan lebih banyak melibatkan beban mental dibandingkan dengan beban fisik. Beban kerja mental dapat menyebabkan stress kerja pada karyawan sehingga dapat mempengaruhi penurunan daya tahan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh BMI, suhu, dan durasi kerja terhadap kebutuhan energi pada aktivitas bagian administrasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen untuk mengetahui respon ketiga faktor terhadap kebutuhan energi. Observasi penelitian ini dilakukan di Universitas Ma Chung pada bagian Sekertariat Fakultas dengan difokuskan pada bagian Staf Fakultas Sains dan Teknologi. Faktor BMI memiliki 2 taraf, yaitu normal dan gemuk. Faktor suhu memiliki 2 taraf, yaitu nyaman optimal dan hangat nyaman. Faktor durasi kerja memiliki 2 taraf, yaitu ringan dan menengah berat. Responden dari penelitian ini adalah wanita dengan rentang usia 18-40 tahun. Rancangan dasar yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ketiga faktor memiliki pengaruh terhadap kebutuhan energi dan adanya pengaruh interaksi antara faktor BMI, suhu dan durasi kerja terhadap kebutuhan energi. Hasil perhitungan konsumsi energi menunjukkan bahwa responden dengan BMI gemuk membutuhkan energi yang lebih besar daripada responden dengan BMI normal untuk melakukan aktivitas bagian administrasi dalam percobaan ini. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan bahwa energi yang dibutuhkan pekerja untuk melakukan aktivitas bagian administrasi pada penelitian ini masih tergolong dalam kriteria beban kerja ringan