Abstract
Abstrak: Partisipasi pria menjadi penting dalam Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi karena pria adalah partner dalam kesehatan reproduksi dan seksual. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kuantitatif, lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Rejosari. Populasi dalam penelitian ini adalah Pria usia subur sebanyak 63 responden, pengambilan sampel mengunakan teknik random sampling dan dianalisis data mengunakan uji statistik Chi-square. Hasil Penelitian diperoleh nilai X2hitung > X2tabel (23,532>5,991) artinya ho ditolak adanya hubungan antara keduanya. Disarankan kepada Pria Usia Subur, tidak mempercayai adanya rumor tentang Vasektomi, pembinaan pasca pelayanan, di bentuk paguyuban "Prio Utomo". Male participation is important in Family Planning and Reproductive Health because men are partners in reproductive and sexual health. This research uses quantitative research type, research location in work area of Rejosari Public Health Center. The population in this study were fertile aged men as much as 63 respondents, sampling using random sampling technique and analyzed data using Chi-square statistical test. The result of research is X2count> X2tabel (23,532> 5,991) meaning ho rejected the relationship between the two. Suggested to Man Age Fertile, do not believe the existence of rumors about Vasectomy, coaching post service, in form paguyuban "Prio Utomo".