Abstract
Christian leadership is an important thing that must be prepared properly. Christian values must be a value that differentiates them from other leadership values. A Christian leader is not just an ordinary leadership role. Christian leaders must also be able to prepare a leadership successor. In the leadership of Imam Eli, Samuel was the successor to the leadership chosen by God. Samuel was a stranger to Imam Eli, but God prepared Samuel to be the successor of Imam Eli's leadership. This study is a qualitative study using the literature study method. This study examines the attitudes and roles of Elkanah and Hannah as parents in Samuel's childhood life. The results obtained are: First, parents who are obedient and loyal to God have an important role in the early stages of forming a Christian leader. Second, parents must take care and must prepare each child properly in order to be able to serve God and to become a Christian leader. After caring for and preparing a child, parents must also give consent for their child to serve God. Christian leadership is not formed in an instant way, but is formed when prospective Christian leaders are young.AbstrakKepemimpinan kristen adalah hal penting yang harus dipersiapkan dengan baik. Nilai-nilai kekristenan harus menjadi nilai yang membedakan dengan nilai kepemimpinan yang lainnya. Seorang pemimpin kristen bukan hanya sekedar menjalankan peran kepemimpinan yang biasa saja. Pemimpin kristen juga harus mampu menyiapkan seorang penerus kepemimpinan. Di dalam kepemimpinan Imam Eli, Samuel adalah penerus kepemimpinan yang dipilih Tuhan. Samuel adalah orang asing bagi Imam Eli, tetapi Tuhan menyiapkan Samuel untukbisa menjadi penerus kepemimpinan Imam Eli. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi pustaka. Kajian ini meneliti sikap dan peran Elkana dan Hana sebagai orang tua di dalam kehidupan masa kanak-kanak Samuel. Hasil kajian yang diperoleh adalah: Pertama, orang tua yang taat dan setia kepada Tuhan mempunyai peran penting di dalam tahap awal pembentukan seorang pemimpin kristen. Kedua, orang tua harus merawat dan harus mempersiapkan setiap anaknya dengan baik dengan tujuan untuk bisa melayani Tuhan dan untuk menjadi seorang pemimpin kristen. Setelah merawat dan mempersiapkan seorang anak, orang tua juga harus memberi persetujuan kepada anaknya untuk bisa melayani Tuhan. Kepemimpinan kristen tidak dibentuk dengan cara instant, tetapi dibentuk sejak calon pemimpin kristen berusia kanak-kanak.