Abstract
Salah satu hasil tangkapan nelayan di wilayah Pesisir Pantai Lampu Satu adalah jenis udang rebon, namun harga jualnya rendah dan daya tahannya singkat sehingga cepat mengalami penurunan mutu (rusak). Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini yaitu dengan melakukan diversifikasi produk udang rebon menjadi terasi udang sehingga harga jualnya naik dan daya tahannya lama. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana tahapan dari proses pengolahan terasi udang. Penelitian berlangsung selama bulan Nopember sampai Desember 2021 bertempat di Pesisir Pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke. Responden penelitian adalah 1 kelompok pengolah terasi udang skala rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan terasi udang terdiri dari 10 tahap pembuatan yaitu penyortiran, pencucian, fermentasi, penjemuran tahap 1, penggilingan tahap 1, penjemuran tahap 2, penggilingan tahap 2, pencetakan, penjemuran tahap 3 dan pengemasan. Pengolahan terasi udang masih dikategorikan sederhana karena semuanya menggunakan sistem manual tenaga manusia.