Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Wingko

Abstract
Usaha pembuatan wingko merupakan sumber penghasilan utama bagi para pengrajin wingko di Kelurahan Balun Kecamatan Cepu. Kondisi oven yang layak, bersih dan efisien akan berpengaruh pada kualitas wingko yang dihasilkan dan pendapatan pengrajin. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah bahwa oven gas yang digunakan sudah tidak layak dan efisien lagi digunakan. Di samping itu kualitas wingkonya juga tidak bagus karena banyak yang gosong dan kurang higienis. Tujuan dari kegiatan IbM ini adalah mengatasi permasalahan mitra agar biaya produksinya rendah dan wingko yang dihasilkan juga baik kualitasnya dan higienis. Untuk itu ditawarkan solusi yaitu dibuat oven yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan higienis serta dibuat rak penyimpanan sehingga wingko yang dihasilkan memenuhi syarat Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Metode pelaksanaan solusi yang ditawarkan adalah pertama, koordinasi dengan mitra untuk menentukan jadwal kegiatan. Kedua, melaksanakan pembuatan oven dan pelatihan-pelatihan. Ketiga, melakukan evaluasi terhadap program pengabdian yang telah dilakukan dengan cara survey lapangan ke mitra, 1 bulan dan 6 bulan setelah program ini selesai. Hasil dari kegiatan IbM ini adalah mitra bisa menurunkan biaya produksi pembuatan wingko sebesar Rp 540.000 dalam satu bulan. Kuantitas produksi wingko meningkat dari 4,6 kg menjadi 8 kg dalam satu kali proses pemanggangan dan kualitas wingkonya bagus, tidak gosong dan higienis. Pemahaman dan keterampilan mitra meningkat dalam memproduksi wingko yang higienis sesuai persyaratan BPOM, mengganti tabung LPG yang habis dengan waktu lebih cepat dan merawat oven gas. Omzet mitra juga meningkat sebesar 15 kg dalam satu bulan.