PENAMBAHAN GLUKOSA PADA MEDIA BEKATUL AGAR UNTUK PERTUMBUHAN Aspergillus sp

Abstract
Pembiakan jamur di laboratorium dipengaruhi oleh komponen nutrien media. Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan mikroba. Persyaratan media petumbuhan jamur adalah tersedianya karbohidrat dan nitrogen. Bekatul mengandung karbohidrat sebanyak 84,36% yang merupakan salah satu sumber energi utama dalam pertumbuhan dan perkembangan jamur. Selain itu bekatul merupakan sumber nitrogen yang kompleks. Oleh karena itu bekatul dapat dijadikan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan jamur Aspergillus sp pada media bekatul agar. Selain itu penelitian ini bertujuan membandingkan pertumbuhan Aspergillus sp pada bekatul agar dengan penambahan glukosa dan bekatul agar tanpa penambahan glukosa. Metode yang digunakan adalah single dot dengan cara inokulasi Aspergillus sp menggunakan ose jarum yang ditusukkan di bagian tengah permukaan agar dan diinkubasi pada suhu 25 0C. Pertumbuhan jamur dilihat dari hasil pengukuran diameter koloni jamur dilakukan setiap 24 jam selama 5 hari. Hasil pengamatan memperlihatkan gambaran pertumbuhan optimum Aspergillus sp. pada media bekatul agar, media bekatul agar penambahan glukosa. Pertumbuhan eksponensial Aspergillus sp. dimulai pada jam ke-24, jamke-48 dan jam ke-72. Kemudian dari jam ke-72 sampai jam ke-102 Aspergillus sp. mengalami fase pertumbuhan stasioneri. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bekatul dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan jamur Aspergillus sp