Studi Etnofarmasi pada Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Semambu Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Abstract
Suku Anak Dalam (SAD) merupakan suku minoritas yang mendiami kawasan hutan di Provinsi Jambi. SAD memiliki tradisi pengobatan untuk berbagai penyakit yang diwariskan dari leluhur dengan memanfaatkan sumber bahan alam yang ada. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahan alam yang ada di daerah SAD dan kegunaan bahan alam tersebut untuk tujuan pengobatan berbagai jenis penyakit. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel snowball sampling terhadap dua orang informan yaitu Tumenggung Bujang Kabut dan Menti selaku dukun yang mengetahui pengobatan SAD melalui wawancara open-ended interview mengenai sumber bahan alam yang ada di Desa Semambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit yang sering dialami SAD adalah demam, gatal-gatal, cacingan, buang air besar (BAB) berdarah, batuk, flu, sakit gigi, sesak nafas, sakit perut, dan perawatan pasca melahirkan. Bagian bahan alam yang digunakan meliputi daun, buah, batang, akar, kulit, biji, empedu, daging, taring, dan lemak. Metode pengolahan yang digunakan antara lain direbus, ditumbuk, dibakar, dan diperas. Sedangkan penggunaan dilakukan dengan cara diminum, dimakan, dioles, ditempel, dan digosok. Sumber bahan alam yang digunakan di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi untuk pengobatan terdiri dari 27 spesies, yaitu 22 spesies tumbuhan dan lima spesies hewan. Penyakit yang paling sering diobati dengan bahan alam yaitu penyakit kulit (gatal-gatal). Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun dan cara pengolahan yang paling sering dilakukan yaitu dengan cara ditumbuk dan direbus.