Pengaruh Pemberian Antibiotik terhadap Tanda Infeksi Daerah Operasi Superfisial dan Lama Tinggal Pasien Sectio Caesaria

Abstract
LATAR BELAKANG Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 / 2018 menjadikan kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) sebagai salah satu indikator mutu untuk menilai kinerja pengendalian infeksi di rumah sakit. Pemberian antibiotik lanjutan paska operasi sectio caesaria (SC) menjadi isu yang penting untuk dikaji, mengingat operasi ini pada dasarnya tidak membutuhkan pemberian antibiotik lanjut paska operasinya. Pemberian antibiotik lanjutan paska operasi SC merupakan penggunaan antibiotik tidak bijak. METODE Pasien dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah masing-masing sebesar 49 subjek. Kelompok pertama adalah kelompok subjek yang diberikan antibiotik lanjut paska SC dan kelompok kedua adalah kelompok subjek dengan pemberian antibiotik tidak lanjut paska SC kemudian dari masing-masing kelompok dikaji kemungkinan munculnya tanda IDO dan LOS pasien. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis pasien Januari 2019 - Desember 2019. Uji analisa dengan chi square. Data dianalisa dengan SPSS Statistics. HASIL Setelah mengontrol variabel perancu, pemberian antibiotik lanjut paska SC tidak signifikan berpengaruh menurunkan kemungkinan munculnya tanda IDO (OR = 0.157; p=0.098; 0.02-1.41 IK95%), juga tidak memiliki pengaruh terhadap LOS pasien (OR=1.73; p=0.562; 0.27-10.85 IK 95%). KESIMPULAN Tidak terdapat pengaruh dari pemberian antibiotika lanjutan terhadap tanda kejadian IDO dan LOS pada pasien post SC sebelum dan setelah mengontrol variabel perancu. Pemberian antibiotik lanjutan paska SC merupakan pemberian antibiotik yang tidak bijak.