Abstract
Kedelai merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi untuk konsumsi manusia atau dibuat menjadi produk termasuk susu kedelai. Susu kedelai yang olahannya buruk dapat terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, salah satunya adalah kelompok bakteri coliform. Coliform adalah sekelompok bakteri yang terkandung dalam jumlah besar dalam kotoran manusia dan hewan, sehingga bakteri ini sering digunakan sebagai indikator kualitas makanan dan air.Bakteri coliform dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jumlah total mikroba dan jumlah bakteri coliform pada susu kedelai yang dijual di pasar pringsewu dengan kemasan tidak bermerek. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksperimental. Sampel dianalisis dengan menggunakan angka lempeng total (ALT) dan metode Most Probable Number (MPN). Hasilnya dibandingkan dengan nilai standar ALT dan MPN dengan Standar Nasional Indonesia 06.8-7388-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 10 sampel yang diuji berada diatas standar, karena jumlah mikroba > 5x104 koloni/ml (standar 5x104 koloni/ml), dan nilai MPN> 3/ml (standar