KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DAN NON MUSTAHIQ PERSPEKTIF MAQAASHIDUS SYARIAH PADA PETANI SEHAT DOMPET DHUAFA DAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Abstract
ABSTRAKPenelitian ini memiliki dua pertanyaan inti yang dijawab dalam sebuah analisis perbandingan. Yang pertama apakah program zakat produktif pada Program Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) Dompet Dhuafa telah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sesuai konsep maqaashidus syariah. Dan yang kedua, apakah ada perbedaan dan seberapa jauh perbedaan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah kategori mustahiq anggota P3S Dompet Dhuafa dengan bantuan zakat dan non mustahiq anggota Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dengan bantuan non zakat perspektif maqaashidus syariah. Hasil analisis uji beda ANOVA diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,010 yang berada di bawah 0,05, artinya terdapat perbedaan signifikan antara variabel bantuan zakat (X) terhadap kesejahteraan mustahiq dari sudut pandang maqaashidus syariah (Y) dibandingkan dengan bantuan kepada non mustahiq. Skoring kuesioner juga menyatakan bahwa dana zakat memberikan kontribusi kesejahteraan kepada mustahiq sebesar 87%. Sedangkan dana non zakat memberikan kontribusi kesejahteraan kepada non mustahiq sebesar 59%. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kesejahteraan antara mustahiq dan non mustahiq. Sehingga dari sudut pandang maqaashidus syariah diketahui bahwa zakat memberikan kesejahteraan secara agama, akal, jiwa, harta dan keturunan. Zakat sebagai salah satu syariat yang ditetapkan Allah SWT untuk kemaslahatan umat manusia dapat memenuhi kelima aspek maqaashidus syariah dalam studi kasus yang dilakukan pada mustahiq P3S Dompet Dhuafa dan non mustahiq PNPM. Kata kunci : Zakat, Kesejahteraan, Maqaashidus Syariah, ANOVA ABSTRACT  This research has two core questions were answered in a comparative analysis. The first is whether the program productive zakat on Program Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) Dhuafa Purse has provided welfare to the public according to the concept of maqaashidus sharia. And secondly, whether there are differences and how different people's welfare between mustahiq category member of P3S Dompet Dhuafa with charity and non mustahiq member of the Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) with charity of non zakat on maqaashidus sharia perspective. The results obtained by different test analysis ANOVA with significance level of 0,010 which is under 0.05, meaning that there is a significant difference between the variables zakat (X) on the mustahiq welfare based on maqaashidus sharia perpective(Y) compared to non mustahiq. Scoring the questionnaire also stated that zakat funds contribute to the welfare of mustahiq by 87%. While non zakat funds contribute to the welfare of non mustahiq by 59%. The conclusion of this research is there a difference between mustahiq and non mustahiq welfare. Based on maqaashidus sharia known that zakat provide prosperity religion, mind, soul, wealth and generation. Zakat as one of the Sharia defined Allah to the ummat can fulfill the five aspects of maqaashidus sharia in a case study conducted in mustahiq P3S Dompet Dhuafa and non mustahiq PNPM. Keywords: Zakat, Welfare, Maqaashidus Sharia, ANOVA