Abstract
Penelitian ini menggunakan metode historis dengan langkah pengumlan sumber, kritik sumber, penafsiran dan sintesis (penulisan hasil penelitian). Hasil penelitian ini yakni peran taruna akademi militer begitu vital dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada keadaan kekurangan tentara terdidik dan terlatih, Taruna Akademi Militer yang ketika itu berkedudukan di Yogyakarta tampil sebagai kekuatan baru. Walaupun tidak dapat dipungkiri pengalaman mereka yang masih kurang dalam medan pertempuran menjadi pengalaman baru, pendidikan perang yang langsung dialami menempa jiwa-jiwa muda Taruna Akademi Militer. Setidaknya mereka pernah terlibat pada peristiwa-peristiwa penting seperti Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Pengawal Jenderal Sudirman tahun 1946, Menjadi Panitia Oentoek Pengangkoetan Jepang dan APWI (POPDA), Pertempuran di Subang Tahun 1946.