Abstract
Masa remaja merupakan masa transisi, dimana pada masa ini remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja dan berusaha mencapai kemandirian dengan mengandalkan pengetahuan yang dimiliki untuk mencoba hal-hal yang baru yang terkadang menyimpang dari norma-norma masyarakat, oleh karena itu diharapkan remaja memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk terhindar dari hal – hal yang negatif seperti penyalahgunaan NAPZA yang berdampak negatif baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap penyalahgunaan NAPZA di SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara. Peneltian ini dilakukan pada bulan Februari 2020. Jenis penelitian ini adalah korelasidengan pendekatan croos sectional. Populasi penelitian adalah semua siswa/i SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara dan teknik pengambilan sampel probabilty sampling dengan menggunakan pendekatan proportionate stratified random sampling, dengan jumlah sampel 100 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi Square dengan menggunakan uji alternatif Continuity correction dengan program SPSS. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan remaja dan sikap remaja terhadap penyalahgunaan NAPZA di SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara. Secara umum sikap ditentukan oleh pengetahuan, tetapi pola pikir, keyakinan dan emosi yang turut memegang peranan penting dalam menentukan sikap seseorang