Abstract
Dalam masa krisis moneter seperti saat ini diharapkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kegiatan pembangunan proyek konstruksi. Pekerjaan beton bertulang khususnya pada pekerjaan penulangan memegang peranan yang sangat penting pada suatu proyek konstruksi sehingga sangat berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan volume tulangan yang terjadi pada pekerjaan beton bertulang antara perencanaan dengan realisasi di lapangan.Metode yang digunakan untuk mengetahui penyimpangan volume tulangan itu adalah meneliti diameter tulangan dan panjang tulangan yang terpasang di lapangan dengan yang ada dalam gambar perencanannya pada suatu proyek maka didapat volume tulangan rencana dan volume tulangan di lapangan. Dari data penelitian itu dapat diketahui penyimpangan volume tulangan antara volume tulangan yang terpasang di lapangan dengan volume rencana. Persentase penyimpangan diketahui dalam bentuk berat tulangan agar dapat mengetahui pengaruhnya terhadap biaya. Penelitian ini dilakukan pada tiga buah proyek konstruksi, dengan melakukan penelitian pada pekerjaan penulangan balok, penulangan pelat lantai, dan penulangan kolom dalam satu lantai.Dari penelitian ini didapatkan hasil penyimpangan pada diameter tulangan, rencana lebih besar dari pelaksanaan yaitu untuk P8 mm, P10 mm, P12 mm, D13 mm, D16 mm, D19 mm, D22 mm, D25 mm, berkisar antara 0.882% sampai 11.840%. Untuk panjang tulangan terdapat kecenderungan penyimpangan, panjang tulangan rencana lebih pendek dari panjang tulangan pelaksanaan yaitu berkisar antara 0.442% sampai 15.234%. Untuk berat tulangan pelaksanaan yaitu berkisar antara 1.415% sampai 7.211%. Untuk biaya tulangan riil terdapat penyimpangan, rencana lebih besar dari pelaksanaan yaitu berkisar antara 3.18% sampai 11.33%.