Abstract
Tulisan ini merupakan sebuah upaya untuk mengintegrasi- kan berbagai teori-teori ilmu pengetahuan modern, khususnya teori ilmu komunikasi, dengan metode penafsiran al-Qur’an yang dikem- bangkan oleh Nasr Hâmid Abû Zaid yaitu teori takwil al-Qur’an. Stu- di ini menemukan bahwa tipologi teori takwil yang dikonstruksi oleh Nasr Hâmid Abû Zaid begitu menekankan pentingnya memperhatikan peran pengarang dari teks, penafsir serta konteks, sebagai teori menaf- sirkan al-Qur’an. Setelah dibandingkan, teori ini nampak jelas sejalan dengan pandangan teori ilmu komunikasi modern yang dikembang- kan oleh Katherine Miller. Adapun pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan hermeneutik dalam rangka memahami transmisi dan interpretasi teks-teks agama yang dianggap relevan de- ngan teori produksi pesan dalam ilmu komunikasi.