PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN ANALISIS RISIKO PETERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN LOLONG GUBA KABUPATEN BURU

Abstract
ABSTRAK Pengambilan keputusan dalam usaha peternakan merupakan tanggung jawab utama para peternak. Keberhasilan usaha peternak sapi potong mencapai laba tertinggi adalah tujuan pokok. Bagaimana mengambil keputusan tepat untuk mencapai tujuan tersebut dan mengetahui berbagai risiko dalam ketidakpastian, merupakan masukan yang penting. Penelitian ini dilakukan pada peternak sapi potong di Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, dengan tujuan untuk mengetahui dampak berbagai perubahan variabel penentu laba peternak sapi dan risiko yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut dalam rangka pengambilan keputusan manajer peternak. Data yang dikumpukan adalah data primer yang dicatat dalam nilai-nilai nominal. Analisis menggunakan model regresi linear berganda, dilanjutkan analisis simulasi, dan diakhiri analisis risiko. Hasil penelitian memenuhi hipotesis yang ditetapkan dan teruji signifikan secara statistik. Elastisitas nilai tambah ternak adalah terbesar. Dampak peningkatan laba terbesar dihasilkan melalui peningkatan nilai tambah ternak dan jumlah penjualan, meskipun keduanya bukan sebagai pilihan terbaik. Opsi manajer peternak menghadapi risiko dan ketidakpastian ke depan adalah meningkatkan biaya pemberian makanan, nilai tambah ternak, dan penjualan sapi. Diperlukan mitigasi untuk opsi ini yaitu manajer peternak meningkatkan waktu penggembalaan ternak, memberikan makanan suplemen, mengawasi kesehatan ternak, menghindari ternak dari gangguan lingkungan dan kecelakaan. Manajer peternak perlu dibekali pengetahuan teknis penaksiran bobot dan karkas ternak. ABSTRACT Decision-making in livestock business activities is the main responsibility of farmers. The success of the beef cattle farmer's business to achieve the highest profit is the main goal. How to take the right decision to achieve these goals and know the various risks in uncertainty, is an important input. This research was conducted on beef cattle breeders in Lolong Guba District, Buru Regency, Maluku Province which aims to determine the impact of various changes in the determinants of cattle breeders' profits and the risks posed by these changes in order to make decisions for farmer managers. The data collected is primary data recorded in nominal values. Data were analyzed by multiple linear regression model, followed by simulation analysis, and ended with risk analysis. The results of the study met the established hypothesis and were tested statistically significantly. The elasticity of value-added livestock is the largest compared to total sales. The biggest impact of increasing profit is through the increase in the value-added of livestock and the number of sales, although neither is the best choice. Farmer managers' options for dealing with risks and uncertainties in the future are to increase the cost of feeding, add value to livestock, and sell cattle. Mitigation is needed for options, namely farmer managers increasing livestock grazing time, providing supplementary food, monitoring livestock health, and avoiding livestock from environmental disturbances and accidents. Farmer managers need to be equipped with technical knowledge of body weight and carcass estimation of livestock.