Pengaruh Dosis Pengaplikasian PGPR dan Perbedaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum)

Abstract
Tomat adalah salah satu sayuran buah yang cukup diminati oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat serta rasa yang enak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat interaksi pengaruh PGPR dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2021 di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian merupakan percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dengan 2 faktor dan didapatkan 9 kombinasi perlakuan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Faktor pertama yaitu penggunaan PGPR : P0: Tanpa PGPR, P5: 5 L/ ha, dan P10: 10 L/ ha. Faktor kedua yaitu jarak tanam: J0: 70x 50 cm, J1: 60 x 50 cm , dan J2: 50 x 50 cm . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara pengaplikasian PGPR dan pengaturan jarak tanam dapat dilihat dari data tinggi tanaman pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 56,3%, data jumlah daun dari 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 51,43%, data bobot segar tanaman per minggu pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 26,76%, data bobot kering tanaman per minggu pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 46,65%, data jumlah buah per tanaman dengan presentase peningkatan sebesar 55,76%, data bobot buah per tanaman 183,56%, dan data hasil panen per-hektar dengan presentase peningkatan sebesar 69,67%. Dosis PGPR 5L/ha dan PGPR 10L/ha dapat digunakan di seluruh jarak tanam.