Abstract
Kabupaten Sumedang dikenal sebagai daerah penghasil pangan olahan terkemuka di Jawa Barat, terkenal sebagai sentra ‘tahu camilan’ yang lebih dikenal dengan sebutan ‘tahu Sumedang’. ‘Tahu Sumedang’ adalah produk lokal Kota Sumedang, yang memiliki keunikan. Keunikan tersebut misalnya dari rasanya, dari teksturnya, proses pengolahan, hingga cara penyajian dan cara memakannya. Keunikan yang khas ini ternyata hanya dimiliki di Sumedang dan menjadi faktor keunggulan tahu Sumedang dibanding tahu-tahu lainnya.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Unit analisisnya adalah konsumen yang membeli tahu di Bungkeng. Objek penelitian ini adalah karakteristik pembeli yang dikelompokkan berdasarkan demografi yaitu usia, jenis kelamin, pendapatan per bulan, pekerjaan, pendidikan,agama dan domisili.Segmentasi pembeli tahu Sumedang berdasarkan hasil penelitian, yang menjadi pembeli di BUNGKENG sebagai berikut : berdasarkan rentang usia sebagian besar pembelinya berada pada rentang usia 45 – 49 tahun dengan persentase 21,68%, berdasarkan jenis kelamin pembeli laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan persentase 50,18%. Berdasarkan Agama, pembeli mayoritas beragama islam dengan persentase mencapai 94,18%. Sedangkan dilihat dari segmen pendidikan, pendidikan terakhinya sebagian besar pembeli berpendidikan terakhir SMA dengan persentase 52,13%. Apabila dilihat dari segmentasi pekerjaannya sebagian besar pekerja swasta dengan pendapatan 1 – 1,5 juta rupiah per bulan. Segmen Demografi berdasarkan domisili menunjukan bahwa pembeli berdomisili di Jawa Barat dengan persentase 54,58%.