Penentuan Jenis Baja Scrap sebagai Bahan Baku Proses Pengecoran Logam di IKM dengan Metode Spark Testing

Abstract
Sampah merupakan salah satu permasalahan perkotaan yang menjadi masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Dan hampir disemua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengelola sampah. Sama halnya seperti yang terjadi di wilayah Karawang, Jawa barat. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan perancangan PLTSa sebagai solusi pemanfaatan sampah. Salah satu bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah cerobong. Yang menjadi permasalahan dari pembakaran sampah adalah asap, bau, dan panas yang dihasilkan. Pada penelitian ini penulis membuat mesin cerobong incinerator PLTSa dengan sistem air pollution control untuk mengurangi emisi gas buang hasil pembakaran sampah di incinerator. Dari hasil pengujian cerobong incinerator PLTSa dengan sistem air pollution control suhu output terbesar 35,6℃, untuk uji emisi gas buang kandungan CO pada cerobong sebelum di filter 0,64% dan kadar HC 82 ppm dan setelah menggunakan filter menjadi 0,46% dan kadar HC sebesar 68 ppm. Selanjutnya terjadi juga perubahan pada kandungan CO2, tidak menggunakan filter sebesar 9,7% dan kadar O2 sebesar 10,97%. Ketika menggunakan filter, kandungan CO2 menurun menjadi 6,3% dan kandungan O2 meningkat menjadi 14,11%.