Faktor Penolakan Pembangunan Gereja Oleh Masyarakat di Kota Cilegon

Abstract
This article contains multiculturalism in the city of Cilegon which does not work well because of discrimination which causes the struggle for the rights of Christians who are a minority in the city of Cilegon due to discrimination from the majority in the city of Cilegon who are Muslims. Therefore, there are many factors underlying the sense of intolerance that should not have occurred in Indonesia because it opposes the 1945 Constitution. This intolerance can be seen from the rejection of the construction of Christian Greja which is a place of worship that should exist in every region because it is one of the reflections of the 1945 Constitution. This conflict will also dissect this conflict by using the theory of identity politics, precisely the theory of Minority Rights in multicultural society proposed by Will Kymlicka. Therefore, many factors have become the author's curiosity about the intolerance and struggle for the rights of Christian minorities in the City of Cilegon.Keywords: religious intolerance, the struggle for the rights, minoritiesAbstrak Artikel ini berisi tentang multikulturalisme yang ada di kota cilegon tidak berjalan dengan baik karena adanya diskriminasi yang menyebabkan perjuangan hak agama Kristen yang merupakan minoritas di kota cilegon karena adanya diskriminasi dari kaum mayoritas di kota cilegon yang beragama Islam. Maka dari itu banyak faktor yang melatar belakangi rasa intoleransi yang seharusnya tidak terjadi di Indinesia karena menentang UUD 1945. Intoleransi ini terlihat dari adanya penolakan pembangunan Greja Kristen yang merupakan tempat ibadah yang seharusnya ada di setiap daerah karena merupakan salah satu dari pencerminan UUD 1945. Kasus ini juga akan membedah konflik ini dengan menggunakan teori politik identitas tepatnya teori Hak Minoritas dalam masyarakat multicultural yang dikemukakan oleh Will Kymlicka. Maka dari itu banyak faktor yang menjadi rasa penasaran penulis mengenai intolernsi dan perjuangan hak minoritas Agama Kristen di Kota Cilegon.Kata Kunci: intoleransi beragama, perjuangan hak, minoritas