ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) PENGGUNA NON-MKJP TERHADAP MKJP DI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN INDONESIA

Abstract
Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, hingga tahun 2018 jumlahnya tercatat 265 juta jiwa. Hal inilah yang mendorong pemerintah membentuk program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan pertumbuhan penduduk, salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang dan obat (MKJP). Namun faktanya, wanita usia subur (WUS) pengguna kontrasepsi jangka pendek lebih banyak dibandingkan dengan pengguna jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, persepsi, dan sikap serta hubungan faktor-faktor tersebut pada WUS pengguna alat kontrasepsi jangka pendek terhadap penerapan MKJP serta hubungan faktor tersebut di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 362 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan WUS pengguna kontrasepsi jangka pendek tentang kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berada pada kategori baik (77,47%), persepsi WUS dalam kategori positif (76,21%) dan sikap WUS berada pada kategori positif (73,02%). Hubungan antara pengetahuan dengan persepsi maupun sikap memiliki kekuatan yang lemah, artinya dapat dikatakan pengetahuan mengenai MKJP pengaruhnya sangat kecil terhadap persepsi dan sikap pemilihan kontrasepsi MKJP.